Selasa, 05 Mei 2009

puisi untuk agatha

Aku merasa sakit ketika ia pergi meninggalkanku…

Aku tak mempunyai daya, saat ia menghilang dari kehidupanku…

Apa yang terjadi dengan diriku??

Apakah aku sedang mengalami apa yang disebut patah hati..??

Apakah ini yang namanya patah hati??

Yang selalu membuat hatiku berdenyut sakit ketika ku mengingat dirinya..

Yang selalu membuat air mata ini berlinang saat mengingat romansa indah bercinta dengannya..

Apalagi saat bernostalgia dengan kenangan indah waktu itu…

Tak’kan habis air mata ini berlinang..

Membasahi pipiku…

Membuka kembali sayatan penuh luka dihatiku…

Mengingatkan aku..

Tentang dirimu..

Mengingatkan aku..

Bahwa aku pernah amat mencintai dan menyayangimu..

Dengan tulus,,

Namun,,

Tanpa balas..

Memang aku tak pernah mengharapkan balasan atas cinta itu dari dirimu..

Namun,, aku hanya mencoba untuk dapat menyanyangi seseorang..

Dengan tulus…

Tanpa balas sekalipun…

Sampai sekarang akupun selalu mencintaimu…

kepergianmu dari hidupku begitu cepat..

Sangat cepat bahkan,,

Seperti hembusan angin kencang yang membawa debu hingga beterbangan..

Lalu menghempaskannya kembali ke tanah..

Seperti itulah bayangan diriku, saat itu..

Saat kamu meninggalkan aku..

Sendirian,

Dengan kesunyian..

Aku mencintaimu, tanpa mengingat siapa diriku..

Mengagumi dirimu, tanpa pernah berkaca siapa aku ini..

Aku tak pernah menyadari,

Diriku saat itu amat dimabuk cintamu..

Sampai-sampai aku tak tahu bahwa kamu akan meninggalkanku

Dan menyisakan luka dihati ini..

Torehan luka itu, amat dalam…

Tak’kah kau tahu..

Sungguh berartinya dirimu untukku..

Sangat berharga sekali dirimu untuk hidupku..

Semangatku adalah kamu..

Nafasku juga kamu..

Hati ku adalah milikmu..

Senangmu adalah bahagia ku..

Dukamu…

Adalah kesakitan hatiku..

Sedihmu adalah duka laraku.. dan,

Hidupku hanya untukmu..

Namun sekarang tak ada lagi dirimu..

Yang menemani hariku..

Yang akan mengisi kekosongan dihati ini..

Siapa lagi kalau bukan kamu…

Siapa??

Yang akan menyemangati hariku..

Menemani aku..

Membuat hidupku lebih berarti..

Siapa??

Aku tak bisa hidup tanpa dirimu..

Tak punya daya, atas kuasamu..

Dan disini aku menahan perasaan luka dan sakit Karena kehilangan dirimu..

Biar aku yang pergi…

Aku kehilangan bayanganku..

Semangatku..

Diriku…

Aku menjadi mati dengan segala kesakitan hatiku ini…

Menjadi rapuh dengan segala cabikan luka tanpa ampun..

Hatiku ini terluka parah…

Tersayat perih…

Tercabik dengan dasyat..

Aku tak mampu menahan semuanya ini sendiri..

Menahan segala bentuk kesakitan hati ini sendiri tanpa dirimu…

Apa yang membuatmu meninggalkanku..

Membuat hati ku terluka begitu parah..

Apa yang membuat kau membenciku..

Apa yang membuat kau tega mengingkari janji yang pernah kau ikrarkan..

Apa??

Tak’kah pernah kau tahu aku mencintaimu melebihi rasa cinta pada diriku sendiri..

Cntaku tak akan pernah ada ujungnya..

Tak’kan pernah ada habisnya…

Cintaku ini cinta mati padamu..

Cinta yang ku beri ini berdasar atas rasa tulus dan ikhlas tanpa mengaharap balas..

Namun, tak pernah aku menginginkan kau menyakiti diriku..

Jika itu adalah hal terbaik yang akan membuatmu bahagia..

Baiklah biarkan aku yang mengalah dan menikmati kesakitan hati ini sendiri..

Namun, jika itu adalah cara untukku membenci dirimu..

Hal itu tak’kan pernah bisa..

Karna aku yang terlalu mencintaimu..

Mencintaimu dengan segenap jiwa serta raga ini..

Mencintaimu dengan segala kecacatan hati ini..

Perlu kau tahu..

Sedikitpun aku tak ingin penah mengenalmu..

Apalagi sampai jatuh cinta kepadamu..

Tapi takdir berkata lain..

Takdir mengatakan aku harus mencintaimu..

Menyayangimu..

Dan aku tak kan pernah bisa mengelak akan takdir yang sudah tuhan berikan padaku..

Aku sangat menyayangimu…

Aku akan terus mencintaimu walaupun kau tak’kan pernah mencintaiku..

Aku yang akan mencintaimu ini sampai mati..bahkan kalau bisa sampai berganti zaman..

Aku akan selalu menyimpan dirimu dalam kotak kaca di hati ku yang akan kukunci dengan rapat agar kau tidak bisa lari kemanapun..

Dan bila detik ini membunuh perasaan cintaku ini padamu..

Aku lebih memilih untuk aku saja yang mati..

Daripada harus kehilangan cinta ini..

Daripada aku harus kehilangan cinta sejatiku..

Biar aku yang pergi.

Aku mengalah untuk kebahagiaanmu..

Dan menghilang untuk cintaku…

Aku tetap mencintainya…

Tak’kan pernah mengerti apa yang terjadi dihati ini…

Tak’kan pernah aku tahu apa yang terjadi pada diriku…

Entah kenapa, melihatmu…

Aku merasa tenang…

Merasa senang….

Namun, terkadang aku merasa,

Sedih dan terluka karna aku tahu

Akan kenyataan itu…

Kenyataan bahwa aku tak dapat memilikimu….

Kenyataan bahwa aku sangat mencintaimu…

Aku dilema akan semua ini…

Merasa sakit akan kenyataan itu…

Merasa dikhianati hati sendiri..

Ahh betapa bodohnya aku ini…

Mencintai tanpa pernah dicintai..

Mencintai tanpa pernah ia ketahui…

Menyayangi tanpa pernah berbalas…

Cintaku ini,

Cinta yang bertepuk sebelah tangan..

Sungguh, menyakitkan!!

Sampai kapan aku akan terbelenggu perasaan ini…

Perasaan cinta yang hanya akan menyakiti diriku saja…

Yang akan melukai hatiku…

Namun, tetap saja aku tak mau kehilangan cinta ini…

Kehilangan kenangan tentang dirinyayang terindah…

Kehilangan cinta yang membuatku sakit…

Aku tak’kan pernah ingin meninggalkan cinta ini…

Walaupun sakit,

Namun,

Aku tetap mencintainya…

Menyakitkan memang,

Jika cinta tak pernah berbalas…

Namun, hal itu lebih baik daripada harus dikhianati…

Aku tak mengerti…

Mengapa aku amat membenci pengkhianatan..

Dan lebih memilih untuk bungkam atas cintaku ini…

Aku merasa tak tepat jika ku sebutkan bahwa cintaku ini bertepuk sebelah tangan…

Karna sebenarnya,

Dirinya belum tahu atas perasaan ku kepada dirinya..

Lidah ku terasa kelu jika berhadapan dengan dirinya…

Merasa sangat grogi saat bicara dengannya..

Hatiku ini slalu saja berbunga-bunga saat memikirkannya..

Ada apa dengan ku??

Bukankah aku tak pernah perduli atas apa-apa yang terjadi pada diriku…

Sedih..

Senang..

Suka..

Susah..

Atau cinta sekalipun aku tak pernah perduli..

Tapi kali ini semuanya terasa begitu indah namun tetap menyakitkan…

Dan ternyata..

Aku memang mencintainya..

Dan cintaku ini tak’kan pernah berbalas..

Karna dirinya lebih memilih mu untuk menjadi kekasih hatinya..

Karasa cukup sudah kuhentikan rasa cinta ini..

Cinta yang sia-sia...

Rasa cinta itu memang telah pudar..

Maafkan aku karna tak mampu menjaganya..

Karna tak mampu menepati janjiku..

Dahulu, aku memang mencintaimu..

Sangat mencintaimu..

Namun, entah kenapa perasaan cinta yang setia melekat dalam hati dan fikiran ini

Sirna begitu saja seiring berjalannya waktu..

Aku tak mengerti akan hal bodoh ini..

Aku tak habis fikir,

Mengapa aku tega membuang dirimu yang telah lama mengisi kekosongan dihati dan fikiran ini..

Mengapa aku tega membuang semuanya tentang dirimu yang senantiasa menemani hari-hariku..

Mengapa aku tega melanggar sebuah janji yang ku buat atas cintaku padamu..

Aku tak dapat menguasai perasaan ini..

Aku tak dapat mengembalikan perasaan ini..

Perasaanku atas dirimu yang seperti dulu..

Yang begitu takut untuk kehilangan dirimu..

Yang begitu mencintaimu..

Menyayangimu..

Tahukah kamu..

Lagi-lagi aku merasa sakit dengan segalanya tentang cinta ini..

Tentang cinta yang tak pernah mau kau tahu..

Yang sangat kau acuhkan..

Sakit sekali hati ini jika mengigat hal itu…

Hal yang setiap detiknya menderaku dengan segala macam cercaan yang hatiku katakan kepada diriku…

Atas pengkhianatan perasaan, janji maupun cinta kepada dirimu yang sama sekali tak pernah menginginkan aku..

Salahkah aku??

Yang telah membuang perasaan cinta yang pernah ada dihati ini…

Merasa pedih, terkhianati cinta yang ku dambakan.

Merasa sakit, karna pengkhianatan yang selalu mendera jiwa…

Aku tak pernah tahu mengapa aku bisa mencintai dirinya dengan tulus..

Dengan segenap perasaan cinta yang aku miliki…

Tak tahu kenapa..

Mengapa aku selalu menyayanginya walaupun ia selalu menyakitiku…

Menurutku, cinta ini, keterlaluan..

Karna aku telah terbius oleh pesonanya yang begitu kuat..

Yang membuat ku tak berdaya, dan selalu terpedaya oleh dirinya…

Aku bukanlah orang yang haus akan cinta..

Dan tak pernah terfikirkan sedikitpun olehku untuk menjalani cinta yang begini…

Cinta yang begitu sakit..

Yang membuat hatiku tercabik..

Tersayat penuh luka…

Aku tak pernah menyangka, bahwa aku akan sangat mencintainya…

Bahwa aku akan sangat menyayanginya…

Ternyata cinta serta rasa sayang yang selama ini kuberikan untuk dirinya

Tak bermakna apapun baginya..

Sedikitpun tak ada..

Tak tanggung-tanggung..

Aku telah mengorbankan segalanya untuk dirinya…

Namun, ternyata..

Cinta dirinya hanya sebatas perkataan yang pada akhirnya menjatuhkan aku dari langit mimpi..

Menyadarkanku..

Serta membuatku percaya bahwa tak ada cinta yang benar-benar abadi…

Aku menentang langit..

Untuk menunggu sebuah cinta…

Cinta agung yang begitu ku damba..

Cinta tulus yang begitu ku impikan…

Waktu terus berlalu..

Namun, tak pernah kudapati cinta yang begitu…

Cinta yang selalu aku impikan.

Aku merasa tersakiti sendiri oleh angan-angan semu yang aku buat…

Menginginkan sebuah cinta namun, takdir tak menuliskan hal itu..

Mengharapkan sebuah cinta yang agung..

Namun, itu bukan kodratku untuk mendapatkan cinta itu..

Kodratku, hanya mendapati pengkhianatan cinta..

Takdir ku yaitu hanya akan mendapati kesakitan hati dan perihnya cinta…

Aku tahu akan hal itu..

Dan aku amat merasa sakit dengan semua itu..

Tapi…

Aku akan tetap menerima kodrat serta takdir yang tuhan tuliskan untukku…

Dan disini, aku tak’kan pernah berhenti berharap untuk mendapati cinta indah yang selalu aku impikan…

Detik ini membawaku pada suatu perubahan besar dalam hidupku..

Pada detik ini aku telah merasakan cinta..

Segala tentang cinta yang indah dan begitu membuatku tergiur untuk dapat merasakannya..

Aku amat merasakan indahnya cinta, pada saat pertama kali aku mulai bermain cinta..

Namun, takdir berkata lain…

Saat aku benar-benar mengagungkan cinta itu..

Aku justru tersakiti olehnya..

Tersakiti oleh cinta indah itu..

Hati ku ini terluka..

Terluka saat pertama kali aku merasakan cinta…

Sebuah kenyataan yang begitu menyedihkan sekaligus menyakitkan…

Dan sekarang aku amat takut untuk mencintai lagi..

Merasakan cinta lagi..

Aku takut akan tersakiti seperti itu lagi..

Aku tak mau membuat hatiku ini hancur..

Aku amat membenci segala tentang cinta yang menyakitkan itu..

Tak ada cinta bagi hidupku..

Tak ada apapun yang ku inginkan dari cinta yang hanya bisa menyakiti saja

Yang selalu melukai hatiku saja…

Cinta…

Tahukah engkau,

Engkau telah merobek, menyayat perih hatiku serta mencabiknya dengan kejam..

Aku tak pernah ingin merasakan cinta..

Bahkan memimpikannyapun aku tak berani..

Karna aku tahu..

Cinta akan sealu menyakiti hati ku saja…

Selamat tinggal cinta…

Percuma, selalu mencintai..

Namun, tak pernah dicintai..

Selalu menyayangi

namun, tak pernah merasakan sebuah kasih sayang..

Aku juga ingin merasakan hal indah itu…

Bukankah itu adalah hak ku..

Merasakan sebuah cinta yang indah…

Bukankah aku mempunyai hak untuk dapat merasakan kasih sayang…

Namun, sampai detik ini aku tak pernah merasakannya sedikitpun…

Tentang cinta ataupun kasih sayang…

Apa salahku sampai-sampai aku merasakan hal yang seperti ini..

Sampai aku tak bisa menikmati indahnya cinta…

Merasakan kebahagiaan dengan segala macam tentang cinta yang kata orang itu indah..

Kenapa??

Apakah aku pernah menyianyiakan cinta…

Menyakiti seseorang yang mencintaiku…

Atau memang

Aku tak pernah melakukan hal itu..

Namun, apa aku justru melalukan hal bodoh sehingga aku tak bisa merasakan indahnya cinta..

Apakah hal itu adalah pengkhianatan atas cinta…

Seribu malam aku memikirkan hal ini..

Detikku terbunuh oleh pemikiran tentang sebuah cinta dan pengkhianatan..

Waktuku terbuang sia-sia hanya untuk mengkhayal bahwa suatu saat nanti aku pasti akan merasakan segala tentang cinta yang indah…

Namun yang kudapati hanyalah segala tentang cinta yang justru membuatku sakit..

Aku sadar, aku memang bukanlah orang yang bberhak menikmati cinta..

Merasakan cinta sedikitpun..

Aku memang tak berhak akan semua hal itu..

Dan sekarang aku akan meyerah pada kedalaman cinta itu…

Pada cinta yang justru membunuhku secara pelan-pelan…

Sekarang akan kukatakan…

SELAMAT TINGGAL CINTA….

Aku tak pernah mengetahiu seperti apa bentuk perasaanku saat ini.

Begitu hancur.

Begitu terluka.

Aku tak lagi bisa berfikir akan manisnya cinta.

Tapi kesakitan dan pengkhianatan akan cinta itu terus saja selalu memenuhi isi otakku.

Aku tak pernah mengerti akan makna cinta yang sebenarnya.

Karena menurutku cinta hanya akan membawa derita pada siapapun yang merasakannya.

Cinta kelihatannya saja adalah sebuah anugerah kehidupan dari tuhan.

Namun, jauh dari hal itu menurutku cinta adalah suatu hal yang sangat rumit.

Yang lebih menggunakan hati ketimbang pemikiran.

Cinta menurutku adalah sebuah fatamorgana kehidupan.

Awalnya saja indah.

Namun, pasti berakhir dengan perpisahan yang menyedihkan.

Itulah kenyataan yang ku dapati.

Cinta lekat sekali dengan pengkhianatan.

Keterlukaan..

Dan

Pengorbanan tanpa batas.

Aku tak pernah mengerti akan arti cinta yang sebenarnya.

Dan aku sangat tidak perduli akan hal itu.

Karena menurutku.

Cinta bukanlah suatu hal yang harus selalu diagungkan.

Yang harus selalu dicari.

Karena cinta hanya ada didalam ilusi kita..

Dan berimajiner layaknya suatu hal yang sangat penting.

Story of love

Kulihat dia berbeda dari yang lainnya.

Tatapan matanya..

Raut wajahnya…

Caranya berbicara…

Caranya memperlakukan seorang wanita…

Sungguh berbeda…

Aku kagum kepadanya…

Atau justru mencintainya…

Ah, kurasa terlalu cepat untuk semua itu..

Aku belum pernah mengenalnya…

Berbincang pun tak pernah.

Namun, mengapa ada sebuah perasaan yang mengganjal dihati ini…

Bukan benci…

Bukan pula kagum.

Namun, cinta…

Terlalu cepat memang, namun, itulah cinta yang kedatangannya tak pernah bisa aku ketahui…

Yang datang secara tiba-tiba dengan segala macam keajaiban yang menyertainya.

Aku harus bisa menguasai perasaan cinta ini…

Perasaan cinta yang mengharuskanku selalu menahan ego ku…

Yang menakdirkanku untuk selalu mengalah dan berkorban…

Ketika ku tahu…

Aku mencintainya…

Aku selalu berusaha ingin melupakan nya…

Membuang jauh bayang-bayangnya…

Membuang jauh segalanya tentang dia….

Ketika ku tahu…

Aku mencintainya

Dan ia tak pernah tahu akan hal itu…

Aku merasa bodoh..

Merasa sakit…

Tapi, apa dayaku…

Aku tak memiliki kuasa atas cinta macam ini…

Cinta yang tak pernah saling mengenal…

Menyakitkan memang…

Namun, justru itulah yang membuatku sadar betapa hebatnya aku karna mampu memiliki cinta macam begini…

Mampu menjadikannya semangat hidupku..

Bertahun-tahun aku mencintainya…

Bertahun-tahun juga aku memendam perasaan ini tanpa pernah ia tahu…

Bartahun-tahun pula aku memendam perasaan rindu yang setiap detiknya selalu menderaku…

Dada ini sakit…

Setiap malam aku berdoa agar tuhan dapat mempertemukan aku dengannya..

Aku berdoa ditengah dinginnya malam hanya untuk dirinya…

Cintaku ini amat besar…

Aku tak ingin perasaan ini menghilang…

Cintaku kepada dirinya sudah mendarah daging…

Aku ingin mencintainya selamanya..

Seumur hidupku..

Kalau bisa sampai berganti zaman…

Karena cintaku ini tak’kan lekang oleh waktu…

Dengan mencintainya aku memiliki kekuatan..

Kekuatan untuk terus hidup dan bertahan dari segalanya yang menyakiti aku..

Menjatuhkan serta melukai aku…

Dirinya memberiku kekuatan untuk melalui hidupku yang amat menyakitkan ini…

Aku memang tak pernah mengenalnya dengan baik..

Namun,

Dirinya sudah bisa menempatkan posisi nomor satu didalam hatiku…

Mengisi relung-relung hati yang hampa ini

Tuhan….

Mengapa engkau berikan aku bahagia dengan cinta yang melukai hatiku ini…

Mengapa engkau memberiku kekuatan untuk dapat melewati semuanya ini dengan kekuatan cinta dirinya…

Apa yang membuatnya begitu aku cintai…

Pesona dirinya terlalu hebat untuk mengikat hati ini…

Membius perasaan ini untuk tak berpaling…

Dahsyatnya kekuatan cinta ini…

Membingungkan…

Dan mengagumkan..

Membahagiakan..

Dan menyakitkan..

Tak terasa air mata ini keluar dari pelupuk-pelupuk mata ini..

Membasahi pipi ini…

Perasaan ini membuatku berfikir tentang cinta melulu…

Membuatku sebagai seorang yang puitis…

Yang mengerti akan makna dan filosofi cinta…

Yang membuat anak polos sepertiku mampu dimabuk oleh cinta…

Seribu satu ungkapan..

Puisi…

Lagu.. atapupun gurindam..

Yang mengatas namakan cinta tak’kan pernah akan ada habisnya menggambarkan betapa besar rasa cinta yang kumiliki ini untuk mu…

Aku mencintaimu…

Tak memilikimu pun tak apa..

Karena dengan cinta yang seperti ini aku memiliki kekuatan yang besar untuk kelak melepaskannya…

Untuk melepaskanmu…

Cinta bukanlah sebuah ikatan yang bermodalkan perasaan nafsu..

Namun, cinta adalah sebuah perasaan yang bermodalkan sebuah ketulusan serta keikhlasannya…

Karena mencintai harus berani melepaskan..

Aku pun yakin…

Cinta sejati bukanlah cinta yang harus kita miliki…

Yang harus selalu ada bersama kita…

Menemani kita kapanpun, dimanapun, kita berada…

Tapi, jawaban atas cinta sejati tersebut hanya ada didalam dasar hati kita…

Jika kita merasakan kehadirannya walaupun dirinya tak ada…

Jika kita merasakan dan memilliki kekuatan kerena bayang dirinya yang menguatkan kita…

Dan jika kita merasakan bahwa dirinyalah seorang motivator terbesar dalam hidup ini..

Itu artinya kita telah merasakan apa yang disebut cinta sejati…

Dan cinta sejati itupun hanya akan hadir satu kali dalam hidup ini..

Dan sekarang aku merasa bahwa dirinyalah cinta sejatiku….

Created by: jazzy..

In the name of love..

From my spirit in my life..

1 komentar: